Minggu, 30 Oktober 2011

Lagu Cinta Buat Ify #part 17

Lagu Cinta Buat Ify #part 17










“nama gue oik” jawab cewek itu pelan,, tapi cukup di dengar dengan cakka.
“gue cakka” kata cakka.
“lo setuju sama......” kata2 cakka terputus karena oik langsung memotong nya.
“gag” jawab oik singkat. Cakka mengerutkan keningnya. Heran..
“kenapa ?” tanya cakka.
“suatu saat lo akan mengetahuinya” jawab oik lalu berdiri.
“lo mau kemana ?” tanya cakka yang melihat oik berdiri.
“pulang... tuhh” jawab oik sambil menunjuk mamanya dengan dagu nya.
“ohh ia udah” jawab cakka lalu ikut berdiri. Merekapun berjalan ke arah orang tua mereka.
“udah ngobrol nya ?” tanya mama cakka.
“udah kok ma” jawab cakka males2an.
“oia nak cakka, besok bisa temenin oik ke toko buku kan ? tante lupa karena besok tante ada janji lain jadi tante gag bisa nemenin oik” pinta mama oik yang membuat cakka dan oik melotot kaget.
“ohh hmm ia deh tan” jawab cakka ragu.
“terima kasih ia nak cakka” kata mama oik tersenyum.
“sama2 tan” jawab cakka.
Lalu merekapun pulang.

SKIP~~~
SKIP~~~
Keesokan harinya...
@rumah cakka
“ma cakka pergi dulu ia” pamit cakka kepada mamanya.
“ia,, hati2 ia” pesan mama cakka.
“sipp ma” kata cakka sambil menyambar kunci mobil nya dan langsung tancap gas ke toko buku. Yapp !! dia janjian sama oik di toko buku karena cakka gag tau rumah oik.
@toko buku
“hai ik” sapa cakka setelah sampai di depan toko buku.
“hai,, masuk yukk” ajak oik.
“yukk” lalu mereka pun masuk ke toko buku.
“ik,, gue kesana  dulu ia” kata cakka sambil menunjuk rak tempat komik jepang.
“ia”
Cakka pun pergi meninggalkan oik di tempat novel. Hampir 1 jam mereka disana.
“cak,, balik yukk” ajak oik.
Cakka pun menoleh.
“ik,, lo kok pucat banget ?” tanya cakka.
“gue gag apa2 kok” jawab oik sambil memaksakan senyumnya.
“lo yakin ? lo udah pucat banget ik” tanya cakka gag yakin.
“gue,,,,” oik pun tiba2 pingsan. Cakka pun segera membawa oik ke rumah sakit dan segera menghubungi mama oik.
@rumah sakit
Cakka duduk di kursi tunggu (?). tak lama, mama oik datang.
“gimana keadaan oik cak ?” tanya mama oik khawatir.
“gag tau tan,, dokter belum keluar dari tadi” kata cakka. Tak lama dokter pun keluar dari ruang rawat oik.
“keluarga oik ?” tanya dokter itu.
“saya mamanya dok” jawab mama oik.
“bisa ikut saya sebentar buk ?” pinta dokter itu.
“baiklah dok” kata mama oik.
“apa saya boleh masuk dok ?” tanya cakka.
“silahkan,, tapi jangan buat dia kelelahan” pesan dokter itu.
“baik dok” jawab cakka. Cakka pun masuk, sedangkan mama oik mengikuti dokter itu.
@ruang dokter
“gimana keadaan oik dok ?” tanya mama oik.
“keadaan nya semakin memburuk buk,, sebaiknya kita harus melakukan operasi untuk mengangkat tumor yang ada di kepala (?) oik” kata dokter itu.
“apa gag ada cara lain dok ?” tanay mama  oik. Airmata nya pun sudah tidak dapat di bendungnya lagi.
“tidak” kata dokter itu.
“baiklah dok. Demi kesembuhan oik” kata mama oik pasrah.
“operasi akan dilakukan besok” kata dokter itu.
“baiklah dok,, kalau begitu saya permisi” pamit mama oik.
“silahkan”
Mama oik pun keluar dari ruang dokter itu dan segera menuju kamar rawat oik.
@kamar rawat oik
Cakka menghampiri oik dan duduk di kursi di samping ranjang oik.
“lo sakit apa sihh ik ?” tanya cakka.
Oik hanya tersenyum tipis.
“oik” panggil mama oik.
“ia ma” jawab oik pelan.
“besok kamu operasi ia ?” tanya mama oik.
Oik hanya tersenyum lalu mengngguk pelan. Mama oik pun menghampiri oik.
“mama jangan nangis dong, gag malu ia ama cakka” kata oik sambil menghapus airmata mamanya.
Mama oik hanya tersenyum.
“tan,, kalo cakka boleh tau oik sakit apa ?” tanya cakka hati2.
Mama oik pun memandang oik. Oik hanya tersenyum.
“oik sakit tumor otak” jawab mama oik pelan. Airmatanya pun kembali jatuh.
Cakka langsung terdiam.
“oik,, mending kamu istirahat ia sayang,, besokkan kamu operasi” suruh mama oik.
“ia ma” kata oik lalu memejamkan matanya.
Cakka dan tante siska (mama oik) keluar dari kamar rawat oik. Cakka pun langsung pamit pulang.
“tan,, cakka pulang dulu ia” pamit cakka.
“ia,, besok kamu mau datang kan ?” tanya tante siska.
Cakka yang mengerti maksud tante siska pun mengangguk.
SKIP~~
SKIP~~
@ruang tengah rumah shilla
Shilla sedang asikk nonton tv. Tiba2 bel rumahnya berbunyi.
Ting tong..
“bi,, bukain pintu” suruh shilla. Tapi tidak ada yang menyahut. Shilla pun bergegas membuka pintu.
Kleeekkk...
“cari siapa ia ?” tanya shilla pada seorang cowok yang membelakanginya.
Cowok itu membalikkan badannya. Shilla langsung mangap (?) melihat cowok itu.
“huuuaaaa kokooo” teriak shilla histeris sambil meeluk cowok yang ia panggil ‘koko’ itu.
“o sinla. Eotteohge jinae ? (hai shilla. Bagaimana keadaanmu ?)” tanyanya.
“jeon gwaenchanh-ayo. Eottae minsug aelbin ? (aku baik2 saja. Bagaimana dengan mu koko alvin ?)”
Jawab + tanya shilla.
“dangsin-i bol su issdeus-i (seperti yang kamu lihat)” jawab alvin sambil tersenyum.
“masuk yukk” ajak shilla.
“yukk”
Lalu shilla dan alvin pun masuk dan duduk di ruang tengah.
“kak zeze gag ikut ?” tanya shilla.
“ikut kok. Tapi dia ke rumah sepupunya” jawab alvin.
Shilla hanya membulatkan mulutnya sambil manggut2.
“kok sepi shil ?” tanya alvin sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan (?).
“mama ama papa pergi,,, kalo bi jum (pembantu shilla) gag tau thu kemana” jawab shilla.
Alvin Cuma manggut2.
“udah punya pacar lo shil ?” tanya alvin.
Raut wajah shilla langsung murung medengar pertanyaan alvin barusan.
“gue salah ngomong ia shil ?” tanya alvin yang melihat perubahan raut wajah shilla.
“gag kok. Ia,, gue punya pacar,, tapi.....”
“tapi kenapa shil ?”tanya alvin memotong perkataan shilla.
“aahh elo mahh kak, kebiasaan bener.. gue belum selesai ngomong eh lo main potong aja (?)” kata shilla kesal.
“hhehhe lanjut lanjut” kata alvin cengengesan.
“gue baru putus ama dia” kata shilla pelan.
“kok bisa ?” tanya alvin penasaran.
“jadi gini.......” shilla pun menceritakan semuanya.
“ohh gitu tohh,, sabar aja ia shilla ku sayooonngg,,, kalo jodoh gag kemana kok” kata alvin sambil mengacak2 rambut shilla. Shilla hanya tersenyum tipis.
“shil, kamar gue lo beresin gag ?” tanya alvin.
“kagak,, hhhahaha” jawab shilla.
“ihh elo mah,, ama kakak sendiri aja gitu,, beresin gihh” suruh alvin.
“ogah” tolak shilla.
“ayolah cilla.. beresin ia ?” pinta alvin seperti anak kecil.
“iihhh kak apin,, nama gue thu shilla S-H-I-L-L-A bukan cilla” kata shilla kesal.
“ia ia shilla. Tapi nama gue thu alvin A-L-V-I-N bukan apin” protes alvin.
“hhaha ia ia” kata shilla lalu beranjak ke kamarnya.
“mau kemana lo ?” tanya alvin.
“gue mau tidur,, capek :P” jawab shilla sambil memeletkan lidahnya.
“eehh beresin kamar gue dulu” kata alvin sambil mengejar shilla.
“ogah,, :P” shilla pun langsung ngacir ke kamarnya, sedangkan alvin hanya mendengus kesal lalu masuk ke kamarnya sendiri.
SKIP~~
SKIP~~
@kampus
#kelas musik
“hai fy, vi J” sapa shilla.
“hai juga shil” jawab ify dan via kompak.
“kenapa lo shil senyam senyum gaje ?” tanya ify.
“hhehe,, ada deh” jawab shilla cengengesan.
“aahh elo kok gitu sihh shil” kata via sambil menggembungkan pipinya.
“hhaha lucu lo kayak gitu vi. Koko gue pulang” kata shilla.
“koko ? siapa thu ?” tanya ify.
“kak alvin” jawab shilla.
“oohhh” respon ify dan via.
SKIP~~
SKIP~~
@rumah sakit
“gimana tan ?” tanya cakka pada tante siska.
“tante belum tau,, padahal operasi udah dilalukan dari 2 jam yang lalu”
“semoga oik selamat ia tan” do’a cakka.
“tante harap begitu” jawab tante siska.


1 jam kemudian

Kleeekkk..
Dokter keluar dari ruang operasi. Cakka dan tante siska pun menghampiri dokter tersebut.
“gimana dok ?” tanya tante siska cemas.
“sabar  tan” kata cakka.
“gimana keadaan oik dok ?” tanya cakka.
Dokter itu pun menghela nafas.
“operasinya.........”



Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar